Salah satu tempat yang menerapkan
konsep perpustakaan games ada di Indonesia, salah satunya ada di Shuffle ID.
Shuffle ID, sebuah tempat di Bandung yang menerapkan konsep awal perpustakaan,
yang berfokus pada Board Games. Pemilik tempat dengan konsep unik ini adalah
seorang alumni ITB Teknik Elektro, bernama pak Andre dan 2 temannya. Beliau
mendalami konsep ini dengan preferensi minatnya terhadap permainan papan atau
Board Games. Koleksi yang dimiliki Shuffle ID ini berasal dari Jerman dan
Amerika Serikat, ada sekitar 300 judul board games disini.
Konsep yang ditawarkan ini
terbilang sangat menarik dengan menggabungkan perpustakaan dan games. Hasil
yang diterima pun terbilang cukup berhasil, dengan berhasil memikat hati
pengunjung dikarenakan konsep yang ditawarkan sebelumnya. Hal ini dapat dilihat
dari rasio pengunjung yang datang ke Shuffle ID sekitar 70% nya adalah
pengunjung baru yang penasaran dengan nama “perpustakaan games” ini. Kendati
nama dan konsep “perpustakaan” yang diterapkan oleh bapak Andre ini, namun
untuk saat ini Shuffle ID tidak mengoleksi buku apapun. Walaupun sempat
mengoleksi buku yang bersifat titipan pada tahun 2016, namun dikarenakan
pemilik buku yang tidak diketahui asal-usulnya, Shuffle ID memilih untuk tidak
mendisplay koleksi tersebut yang mana koleksi tersebut merupakan koleksi buku
anak.
Shuffle ID sendiri merupakan
bangunan 2 tingkat, dimana lantai pertama digunakan sebagai display koleksi
board games yang tersedia, dan juga tempat layanan sirkulasi serta meja-meja
yang bisa digunakan untuk bermain board games. Untuk sumber pendanaan, selain
dari biaya registrasi, Shuffle ID juga memiliki FnB (Food And Beverages) yang
mana pengunjung bisa memesan makanan dan minuman yang tersedia. Pihak pengelola
juga membolehkan pengunjung bermain sembari makan dan minum, tanpa takut
koleksi mereka rusak, karena meja yang disediakan juga unik, di bagian laci
ketika dikeluarkan ada lubang untuk menyimpan gelas dan cukup ruang untuk
menyimpan makanan. Sehingga skemanya adalah meja utama untuk penggunaan koleksi
board games dan lacinya sebagai tempat penyimpanan makanan dan minuman.
Meskipun telah menggunakan segi
pencegahan, namun kemungkinan koleksi rusak masih ada, oleh karena itu pihak
pengelola juga senantiasa mengawasi pengunjungnya, namun tidak terlalu ketat
pula. Dan juga ada prosedur peringatan dan penalti bagi pengunjung yang baik
sengaja ataupun tidak sengaja merusak koleksi.
Untuk penerapan di perpustakaan
sebagai sarana rekreasi, menurut penulis sendiri jelas sangat memungkinkan dikarenakan
selain sebagai sarana refreshing konsep games ini mampu menarik rasa
keingintahuan masyarakat sehingga membuat mereka datang ke perpustakaan. Games
sendiri bukanlah sebuah sarana yang hanya memberikan hiburan dan buang-buang
waktu semata, namun berdasarkan beberapa penelitian, games mampu meningkatkan
kemampuan-kemampuan otak manusia. Oleh karena itu akan sangat cocok apabila
sebuah perpustakaan yang merupakan lembaga pemberi layanan informasi dan
memiliki fungsi-fungsi perpustakaan untuk memenuhi berbagai aspek kebutuhan
pemustaka, yang salah satunya adalah fungsi rekreasi, menerapkan games sebagai
salah satu alat untuk menarik dan menghibur pemustakanya.
Di Jakarta sendiri konsep ini
masih terbilang jarang, dimana kebanyakan perpustakaan baik umum, pemerintahan,
dan lembaga pendidikan masih belum menyoroti fungsi rekreasi ini. Karena
berdasarkan contoh nyata yang diterapkan oleh Shuffle ID,
perpustakaanperpustakaan yang ada di Jakarta baik itu umum, pemerintahan atau
lembaga pendidikan akan jelas berdampak sangat besar kepada pemustaka dan calon
pemustakanya. Dimana apabila sebuah perpustakaan memiliki fungsi rekreasi yang
bagus dan sangat menarik, otomatis pemustaka dan calon pemustaka akan datang ke
perpustakaan untuk tidak hanya sekedar mencari informasi saja, melainkan
sebagai media untuk menghibur dan refreshing bagi pemustakanya. Apalagi apabila
konsep rekreasi yang akan diterapkan mengkuti perkembangan zaman, seperti
misalkan pada tahun 2018 ini, masyarakat dari seluruh cakupan usia, mulai dari
anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia menyukai video games. Karena dalam
video games setiap orang akan dapat merasakan hal yang tidak bisa mereka
lakukan di dunia nyata, mulai dari berperang, berpetualang, membunuh, bahkan
hingga memasak bisa dilakukan dalam video games, sehingga menyebabkan video
games menjadi digemari dan populer di kalangan masyarakat.
Shuffle ID merupakan bukti nyata
perpustakaan gamers diminati masyarakat. Maka dari itu sebagai pustakawan kita harus melihat fungsi
perpustakaan sebagai tempat rekreasi lebih luas lagi untuk menciptakan ide-ide
baru yang akan memanjakan pemustaka. Pustakawan harus terus melihat potensi
perpustakaan dari segala aspek supaya perpustakaan akan terus memenuhi kebutuhan
pemustaka dalam berbagai hal.
Dalam hal konsep, perpustakaan
gamers Shuffle ID sangat menarik sekali dikarenakan perpustakaan ini dikelola
oleh individu-individu dengan menggabungkan konsep café , board games dan
perpustakaan. Konsep cafe dalam perpustakaan di Shuffle ID adalah pelanggan
bisa makan dan minum walaupun sedang bermain board games. Kombinasi makan ,
minum dan games merupakan hal yang sangat memuaskan karena hal ini kami rasakan
sendiri , disaat bermain board games kita bisa terus bermain tanpa beranjak
kemana-mana untuk mengisi perut yang lapar dan tenggorokan yang haus. Dari
hasil penjualan makanan dan minuman ini bisa untuk membangun lebih luas
perpustakaan games , membeli board games dan mendapatkan penghasilan yang
lumayan sebagai entrepreneur. Jadi perpustakaan bisa berdiri sendiri tanpa di
biayai pemerintah dan hal yang lebih penting para pengelola perpustakaan gamers
ini bisa hidup dalam kemewahan dari hasilnya sendiri.
Konsep board games di Shuffle id
ini merupakan ide yang sangat brilliant dikarenakan board games ini
memperbanyak interaksi para pemainnya sehingga pemustaka bisa saling tukar
informasi apapun itu, kebahagiaan bermain board games sangat terasa nyata
daripada bermain game online dan yang paling penting kita bisa mengenal orang
lebih mudah lewat media board games ini, dikarenakan bermain board games
mengharuskan interaksi para pemain yang membuat kita bersahabat walaupun baru
kenal. Bermain board games ini membuat atmosfir di sekeliling kita terasa
hangat , penuh canda dan tawa. Di Shuffle ID ini jika pemustaka hendak bermain
board games harus mendaftar dulu dengan harga pendaftarannya sebesar Rp 30.000
satu orangnya. Setelah mendaftar para pemain puas untuk bermain dari pagi
hingga sore tetapi jika ingin bermain di lain hari dikenakan tarif Rp 20.000.
Board games ini cocok untuk semua
kalangan termasuk keluarga dikarenakan dengan board games ini bisa mencairkan
suasana tegang dan membuat keluarga semakin harmonis karena banyak hal yang
bisa dikomunikasikan pada saat bermain board game, oleh karena itu board games
menjadi alternatif yang tepat untuk family-time. Level-level pada board games
sendiri beragam dari yang mudah hingga susah, biasanya para pemain akan
didampingi professional board games jika gamenya berada pada level susah untuk
menjelaskan cara bermainnya serta inti dari gamenya. Board games merupakan
peluang besar untuk menarik minat pemustaka saling bertukar informasi,
kebahagian dan saling mengenal satu sama lain dengan baik.
Sumber Gambar : http://inindonesiaku.com/shuffle-id-board-game-library-alternatif-lain-menghabiskan-liburan-di-bandung
Wahhh kerennn.. karna belajar gak hanya buku, ini salah satu metode baik untuk kita belajar. Tetap semangat hasbi !!!
BalasHapusNice share 🐱
BalasHapusTerima Kasih kak Hasbi !
BalasHapus